1MINUTESNEWS.COM,Jakarta | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis data 10 konten hoax atau berita bohong paling berdampak sepanjang 2018. Hoax paling berdampak nomor satu adalah kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu dalam Siaran Pers No. 317/HM/KOMINFO/12/2018, mengatakan dampak yang ditimbulkan dari sebaran konten hoax itu relatif beragam.
“ Mulai dari menimbulkan keresahan dan ketakutan di sebagian kelompok masyarakat hingga menjadi perhatian nasional melalui pemberitaan media massa,” kata Ferdinandus dalam Siaran Pers Komimfo tertanggal 19 Desember 2018 lalu.
Berdasarkan pemantauan mesin pengais konten Sub Direktorat Pengendalian Konten internet Direktorat Pengendalian Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, berikut konten terindikasi hoaks yang memiliki dampak selama tahun 2018.
- Hoaks Ratna Sarumpaet
Pemberitaan penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh sekelompok orang pertama kali beredar dalam Facebook tanggal 2 Oktober 2018 di akun Swary Utami Dewi. Unggahan itu disertai tangkapan layar (screenshoot) aplikasi pesan WhatsApp yang disertai foto Ratna Sarumpaet.
Konten tersebut kemudian diviralkan melalui Twitter dan diunggah kembali serta dibenarkan beberapa tokoh politik tanpa melakukan verifikasi akan kebenaran berita tersebut.
Setelah ramai diperbincangkan, konten hoaks ditanggapi Kepolisian yang melakukan penyelidikan setelah mendapatkan tiga laporan mengenai dugaan hoaks pada pemberitaan tersebut.
Baca halaman selanjutnya (2)